cover
Contact Name
Dedy Asmaroni
Contact Email
rekayasa.unira@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rekayasa.unira@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik – Universitas Madura Jl. Raya Panglegur KM. 3,5 Pamekasan 69317 Telp. (0324) 322231 psw 114 Fax (0324) 327418
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil
  • jurnal_rekayasa_teknik_sipil
  • Website
Published by Universitas Madura
ISSN : 25275542     EISSN : 27756017     DOI : https://doi.org/10.53712/rjrs
Core Subject : Engineering,
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil, ISSN: 2527-5542 (cetak), ISSN: 2775-6017 (elektronik) adalah media publikasi karya ilmiah di bidang teknik sipil yang diterbitkan oleh Universitas Madura. Jurnal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan keilmuan bidang Teknik Sipil dalam arti dapat memberikan pencerahan berpikir bagi yang ikut berpartisipasi aktif di dalamnya. Berbagai informasi hasil penelitian dan kajian mahasiswa dan dosen, serta akademisi bidang Teknik Sipil diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan. Cakupan Rekayasa Jurnal Teknik Sipil meliputi hasil penelitian eksperimental, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian pengembangan serta kajian ilmiah berupa studi literatur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan membangun inovasi dalam bidang Teknik Sipil. Fokus dalam Rekayasa Jurnal Teknik Sipil meliputi: Struktur Manajemen Konstruksi Transportasi Sumber daya air Geoteknik Rekayasa Jurnal Teknik Sipil terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu setiap bulan Juni dan Desember.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil" : 7 Documents clear
PEMANFAATAN FIBER POLYPROPYLENE PADA BETON DENGAN PENAMBAHAN NAPTHOPLAST (PRODUKSI PT.VARIA USAHA) DI TINJAU TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR Bambang Sujatmiko; Saifuddin .
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.420

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi gaya tarik yang menyebabkan keretakan pada struktur beton aspal., dengan menambahkan fiber polypropylen produksi PT.Sika. Dalam penelitian ini dilakukan 2 jenis percobaan yaitu pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton pada umur 7,14, dan 28 hari. Dalam penelitian ini material yang digunakan sebagai  bahan pengisi agregat kasar (kerikil) agregat halus pasir lumajang, bahan pengikat Semen Gresik, dimana keempat bahan ini akan diteliti untuk diketahui karakteristiknya dalam campuran beton. Untuk memperbaikinya sifat dari keempat bahan diperlukan bahan tambahan kimia berupa Superplasticizer type F yang digunakan adalah napthoplast produksi PT.Varia Usaha Beton. Metode penelitian eksperimen dilaboratorium dengan konsentrasi Variable berupa perbandingan antara serat fiber polypropylen, dimana jumlah kadar serat sebesar 0%, 1%, dan 2%. Berdasarkan hasil dan analisa penelitian dapat direkomendasikan bahwa dengan penambahan fiber polypropylene sampai dengan 1% kuat tekan dan kuat lentur meningkat dibandingkan tidak menggunakan serat tersebut, sedangkan pada penambahan serat fiber polypropylene 2% kuat tekan menurun dibandingkan dengan dengan serat fiber 1% tetapi kuat lenturnya meningkat, sedangkan  napthoplast produksi PT.Varia Usaha Beton terbukti bahan tersebut  dapat mengurangi air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan faktor air semen yang rendah. Saran perlu di kaji ulang terkait variasi kadar air.
Pengaruh Persentase Butiran Halus Terhadap Perubahan Kuat Kokoh Tanah Lempung Akibat Fluktuasi Muka Air Tanah Paravita Sri Wulandari; Daniel Tjandra
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.415

Abstract

ABSTRAK: Fluktuasi muka air tanah pada lapisan tanah lempung yang disebabkan perubahan musim dapat mengakibatkan perubahan kekuatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase butiran halus terhadap perubahan kuat kokoh tanah lempung ketika terjadi fluktuasi muka air tanah. Pada penelitian ini digunakan contoh tanah lempung dengan besar persentase butiran halus yang berbeda dari lima lokasi di Surabaya. Fluktuasi muka air tanah pada penelitian ini disimulasikan dengan melakukan variasi kadar air pada tanah lempung. Variasi kadar air tanah dilakukan dengan melakukan pengurangan air pada contoh tanah sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari kadar air pada kondisi awal. Pengujian Unconfined Compression Test dilakukan untuk mengetahui kuat kokoh tanah pada setiap variasi kadar air tanah. Dari hasil pengujian di laboratorium, didapatkan bahwa sejalan dengan turunnya kadar air dan derajat kejenuhan, kuat kokoh tanah lempung mengalami peningkatan yang signifikan demikian juga sebaliknya. Selain itu, semakin tinggi persentase butiran halus, maka perubahan kuat kokoh tanah akibat variasi kadar air semakin besar dan sebaliknya. Pada rentang perubahan kadar air yang sama yaitu sekitar 36%, tanah lempung dengan nilai persentase butiran halus kurang dari 80%, mengalami perubahan kuat kokoh tanah delapan kali lipat. Sedangkan tanah lempung dengan nilai persentase butiran halus lebih dari 95%, mengalami perubahan kuat kokoh tanah mencapai lima puluh kali lipat.
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Jurnal Rekayasa Teknik Sipil
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.422

Abstract

Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Volume 3 Nomer 1 Juni 2018
PENERAPAN PERSONAL PROTECTIF EQUIPMENT (PPE) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN JEMBER Amri Gunasti
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.416

Abstract

ABSTRAK: Peralatan standard K3 yang dikenal dengan PPE pada proyek konstruksi Walaupun Personal Protectif Equipment (PPE)/Alat Pelindung Diri (APD) merupakan elemen yang sangat penting, tetapi pada kenyataanya dilapangan tidak semua proyek menerapkannya. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa untuk indikator masker yang digunakan dapat melindungi pernapasan  (hidung dan mulut) dari partikel yang dapat mengganggu pernapasan, Pekerja mamakai jas hujan pada saat hujan, serta beberapa indikator lainnya menunjukkan bahwa nilai Z hitung lebih besar dari 2,570 dan lebih kecil dari -2,570, mengindikasikan bahwa berbeda sangat nyata antara standar dengan penerapan. Indikator Pakaian kerja yang dipakai dapat melindungi badan dari hal-hal yang dapat melukai badan, Bagian muka sepatu cukup keras sehingga kaki tidak terluka jika tertimpa benda dari atas, serta beberapa indikator lainnya memiliki nilai Z hitung antara -1,960 sampai -2,570 dan antara 1,960 sampai -2,570 memiliki makna berbeda tetapi tidak nyata antara standar dengan penerapan. Indikator Pekerja memakai pakaian kerja, Pekerja memakai sepatu kerja, serta beberapa indikator lainnya memiliki nilai Z hitung antara -1,960 sampai 1,960 bermakna sudah sesuai antara standar dengan penerapan.
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Teknik Sipil Universitas Madura
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.412

Abstract

Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Universitas Madura Vol.3 Nomer 1 Juni 2018
Studi Perbandingan Kekuatan Aksial Rencana Profil WF Berdasarkan SNI 03-1729-2002 dan SNI 1729:2015 Aniendhita Rizki Amalia; Budi Siswanto
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.417

Abstract

ABSTRAK:Artikel ini membahas tentang perbandingan kekuatan aksial rencana profil WF berdasarkan SNI 03-1729-2002 dan SNI 1729:2015. Pada kedua peraturan terkait perencanaan elemen struktur baja tersebut, diketahui terdapat perbedaan persyaratan dan perumusan yang cukup mendasar. Dalam perencanaan kekuatan aksial tariknya diketahui bahwa hanya terdapat perbedaan pada syarat kelangsingan elemen struktur primernya saja dimana pada SNI 03-1729-2002 persyaratannya adalah L/r<240 yang lebih ketat daripada SNI 1729:2015 dengan nilai L/r<300. Pada perhitungan kekuatan rencananya, rumusan kekuatan nominal yang harus digunakan dalam perencanaan diketahui sama, sehingga nilai kekuatannya pada elemen struktur serupa secara perhitungan akan sama. Pada SNI 03-1729-2002 kekuatan nominal rencana yang dikalikan faktor reduksi sama dengan persyaratan DFBK pada SNI 1729:2015. Namun yang perlu diketahui bahwa dalam SNI 1729:2015 terdapat persyaratan DKI (Desain Kekuatan Ijin) yang juga harus dipernuhi.Disisi lain padasegi perencanaan kekuatan tekannya, kedua peraturan diketahui memiliki persyaratan kelangsingan struktur yang sama yaitu L/r<200. Namun terdapat perbedaan parameter acuan pada persyaratan kelangsingan sayap dan badan, terdapat perbedaan persyaratan pada kedua standar tersebut, namun hasil keseluruhan dari profil WF yang dicoba menunjukkan kesimpulan yang sama untuk tiap profilnya. Kekuatan tekan nominal pada SNI 03-1729-2002 pada kategori pendek lebih besar daripada kekuatan tekan nominal pada SNI 1729:2015. Sedangkan pada kategori menengah dan panjang grafiknya menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu  Kekuatan tekan nominal pada SNI 03-1729-2002 lebih kecil daripada kekuatan tekan nominal pada SNI 1729:2015. Selain itu pada artikel ini, dapat disimpulkan juga bahwa untuk profil yang sama dan mutu yang sama, kekuatan aksial tekan ijin profil berdasarkan SNI 03-1729-2002 lebih rendah daripada SNI 1729:2015, hal ini disebabkan oleh faktor reduksi yang berbeda, 0.85 pada SNI 03-1729-2002 dan 0,9 pada SNI 1729:2015. Perlu diingat juga bahwa dalam mendesain elemen struktur pada SNI 1729:2015 harus memenuhi persyaratan DFBK sekaligus DKI
Penambahan Bahan Aditif Polymer Polierta Untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton Safrin Zuraidah; Muhammad Khaidir; Wisnu Abiarto
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.418

Abstract

ABSTRAK : Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan beton  , yang dilakukan dengan memberikan zat aditif, diantaranya adalah Polymer Polierta dan Fly Ash. Jumlah benda uji  27 sampel yang dibagi menjadi tiga jenis beton dengan kadar air 130Kg/m3, 150Kg/m3, 190Kg/m3  , dengan kadar aditif 1.1%, 1%, dan 0%. Metode rancangan campuran (mix design) menggunakan British mix design method sesuai aturan SNI 03-2834-2000. Benda uji menggunakan zat aditif Polymer Polierta konsentrasi 1% terhadap berat total semen dan fly ash, dengan kadar air 150 kg/m³ menghasilkan slump flow 61cm dan kuat tekan sebesar 191,82 Kg/cm² pada umur 1 hari, 380,63 Kg/cm² pada umur 7 hari dan 608,37 Kg/cm² pada umur 28 hari. Sedangkan untuk beton dengan kadar air 130 kg/m³ dengan zat additif 1,1% menghasilkan slump flow 63cm dan kuat tekan 317,62 Kg/cm² pada umur 1 hari, 368,36 Kg/cm² pada umur 7 hari dan 641,96 Kg/cm² pada umur 28 hari. Beton dengan penambahan zat additif Polymer Polierta meningkatkan kuat tekan dibandingkan dengan beton normal namun memperlambat waktu ikat atau pengerasannya. Direkomendasikan penggunaan kadar air 130 Kg/m³ dan penambahan zat additif Polymer Polierta 1,1% dari berat total semen dan fly ash untuk mendapatkan kuat tekan yang optimum pada beton mutu tinggi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7